struktur dan fungsi batang

Pengertian BatangBatang adalah bagian utama dari suatu tumbuhan yang tumbuh diatas tanah, mendukung bagian-bagian lain dari tumbuhan, seperti daun, bunga, dan buah. Struktur batang lebih kompleks daripada akar tumbuhan karena memiliki ruas dan antar ruas. Di ruas batang akan muncul bunga dan tunas daun. Pada batang terdapat cabang-cabang yang fungsinya untuk menempatkan daun pada posisi yang memungkinkan daun mendapat cahaya matahari guna proses fotosintesis tumbuhan. Tanpa batang tumbuhan yang berpembuluh tidak bisa hidup karena titik tumbuh berasal dari batang.

sumber : https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/06/pengertian-batang-fungsi-sifat-jenis-dan-struktur-batang.html

Hasil gambar untuk pengertian batang
sumber : http://jokowarino.id/penjelasan-dan-pengertian-mengenai-batang/

A. Struktur Batang

Fungsi Batang, Struktur Batang, Fungsi Batang Tumbuhan, Struktur Batang Tumbuhan, Struktur Luar Batang, Struktur Dalam Batang, Batang Tumbuhan Herba, Batang Tumbuhan Kayu, Batang Dikotil, Batang Monokotil,
Sama dengan struktur akar, struktur batang terdiri atas struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar pada tumbuhan tingkat tinggi dibedakan menjadi struktur tumbuhan berkayu dan struktur tumbuhan tak berkayu (herba). Sedangkan struktur dalamnya terdiri dari bagian epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.

Struktur luar

Perbedaan struktur luar pada tumbuhan tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu batang tumbuhan herba dan batang tumbuhan berkayu. Tumbuhan herba dan tumbuhan berkayu memiliki daun-daun di sepanjang batangnya.

1. Batang tumbuhan herba
Batang tumbuhan herba biasanya, berwarna hijau, jaringan kayu sedikit atau tidak ada, ukuran batang kecil, dan umumnya relatif pendek. Bagian luar batang terdiri dari epidermis yang tipis dan tidak mengandung gabus. Pada epidermis terdapat stomata sehingga jaringan di dalamnya dapat mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Contoh: pacar air, jagung, bayam, kacang, dan bunga matahari.

2. Batang tumbuhan kayu
Batang tumbuhan berkayu umumnya keras dan umurnya relatif panjang. Permukaan batang keras dan di bagian tertentu terdapat lentisel. Lentisel berhubungan dengan bagian dalam batang dan berfungsi sebagai tempat pertukaran gas di batang. Pada tumbuhan berkayu yang masih muda terdapat klorofil, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Akan tetapi, jika sudah terbentuk lapisan gabus kemampuan fotosintesis menjadi hilang. Lapisan gabus terbentuk oleh kambium gabus. Adanya aktivitas kambium menyebabkan rusaknya jaringan yang terdapat pada korteks dan epidermis. Dengan rusaknya jaringan tersebut akan menyebabkan kemampuan fotosintesis menjadi hilang.

Struktur dalam
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatomi maupun morfologinya.

1. Batang dikotil

Pada ujung batang tumbuhan dikotil terdapat titik tumbuh berupa meristem apikal (ujung). Di belakang meristem apikal secara berurutan terdapat protoderm yang nantinya akan membentuk epidermis dan prokambium, di mana prokambium akan membentuk xilem, floem, dan kambium vasikuler, serta meristem dasar yang akan membentuk empulur dan korteks.

Pada jaringan primer batang dikotil terdapat bagian-bagian berikut.
  • Epidermis. Lapisan ini terletak paling luar dari organ batang. Epidermis terdiri atas lapis sel yang dinding selnya sudah mengalami penebalan yang disebut kutikula. Lapisan kutikula ini berfungsi untuk melindungi batang terhadap kekeringan. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk rektanguler dan tersusun rapat tanpa adanya ruang antarsel. Susunan ini menyebabkan terjadinya pengurangan transpirasi dan dapat melindungi jaringan di sebelah dalamnya dari kerusakan dan serangan hama.
  • Korteks. Korteks terdiri atas kolenkim yang susunannya berdesakan rapat dan parenkim yang longgar dengan banyak ruang antarsel. Pada beberapa tumbuhan, parenkim korteks bagian tepi mengandung kloroplas, sehingga
  • Endodermis. Endodermis sering disebut juga floeterma atau sarung amilum karena banyak berisi butir-butir amilum. Pada beberapa tumbuhan, floeterma mengalami penebalan membentuk pita caspary. Endodermis terdiri atas satu lapisan sel saja dan berfungsi sebagai pemisah antara korteks dan silinder pusat.
  • Stele/silinder pusat. Stele merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. Pada bagian dalam perikambium terdapat empulur dan berkas vasikuler yang tersusun dari xilem dan floem. Empulur merupakan parenkim yang berada di tengah-tengah stele. Empulur juga berada di sekitar berkas vasikuler berbentuk seperti jari-jari sehingga disebut jari-jari empulur.

2. Batang Monokotil

Secara morfologi batang tumbuhan dikotil biasanya bercabang-cabang, ruas-ruasnya tidak tampak dengan jelas, serta mengalami pertumbuhan sekunder (membesar). Pada batang monokotil, ukuran meristem apikalnya kecil. Jika dilihat, struktur penampang melintang batang tanaman monokotil, dapat dijumpai struktur jaringan sebagai berikut.

Epidermis. Epidermis merupakan struktur terluar yang disusun oleh satu lapis sel. Epidermis dilengkapi dengan stomata dan bulu-bulu. Pada umumnya epidermis tumbuhan monokotil sama dengan tumbuhan dikotil.
Korteks. Jaringan korteks terdiri atas beberapa lapis sel dengan rongga-rongga udara di antara sel-selnya. Fungsi jaringan ini yaitu sebagai tempat pertukaran gas. Pada tumbuhan monokotil, korteks kadang-kadang terdeferensiasi secara baik atau kadang sangat sempit, bahkan tidak dapat dibedakan dengan stele.
Stele. Pada tumbuhan monokotil, batas korteks dan stele biasanya tidak terlalu terlihat. Xilem dan floem terdapat pada lapisan stele ini dan susunan berkas pengangkut yaitu bertipe kolateral tertutup, sehingga batang pada tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan membesar.
Empulur. Empulur terletak di bagian paling dalam dan tersusun dari jaringan parenkim. Pada beberapa tumbuhan, empulur ada yang menghilang, misalnya pada tumbuhan padi.
sumber : https://www.zonasiswa.com/2015/03/fungsi-dan-struktur-batang-tumbuhan.html

B. Fungsi Batang

1. Sebagai Sarana Pengangkutan

Salah satu fungsi penting batang adalah sebagai lajur pengangkutan air dan mineral penting (unsur hara) yang diperoleh melalui penyerapan akar menuju daun dan sebagai lajur pengangkutan fotosintat (hasil fotosintesis) dari daun menuju seluruh bagian tumbuhan. Fungsi batang yang satu ini sangat ditunjang oleh jaringan xilem dan floem. Untuk lebih jelasnya mengenai kedua jaringan tersebut, Anda dapat berkunjung ke artikel ini.

2. Membantu Efisiensi Penangkapan Cahaya Matahari

Dalam melakukan proses fotosintesis, tanaman membutuhkan cahaya matahari untuk proses pemasakan air dan karbondioksida menjadi karbohidrat. Jumlah cahaya matahari ini akan bergantung dari seberapa besar tanaman. Oleh karena itu, untuk tanaman yang berukuran besar kebutuhan cahaya matahari untuk proses fotosintesis tentu akan semakin besar. Dalam hal ini batang berfungsi untuk memperluas tajuk tumbuhan agar penangkapan cahaya matahari dapat berjalan secara lebih efisien sehingga kebutuhan tumbuhan akan cahaya matahari dalam fotosintesis dapat tercukupi.

3. Tempat Tumbuhnya Organ-Organ Generatif

Batang juga berfungsi sebagai tempat tumbuh organ-organ generatif tumbuhan. Terutama pada tumbuhan yang bersifat kauliflori seperti belimbing, kakao, atau nangka. Tumbuhan kauliflori adalah tumbuhan yang bunganya dapat tumbuh di bagian batang utama tanpa bantuan tangkai induk (pedunculus) atau tangkai bunga (pedicellus).

4. Membantu Efisiensi Penyerbukan

Fungsi Batang bagi Tumbuhan
Fungsi batang bagi tumbuhan selanjutnya terkait dengan proses perkembangbiakan tanaman, Batang membantu terjadinya efisiensi proses penyerbukan yang dibantu oleh angin (anemogami). Semakin tinggi batang suatu tanaman, maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya penyerbukan. Hal ini terjadi karena laju angin yang cepat pada daerah yang lebih tinggi membuat benang sari akan semakin mudah terlepas dan masuk ke dalam kepala putik.

5. Membantu Efisiensi Pemencaran Benih

Batang yang tinggi akan memungkinkan pemencaran benih semakin efisien dan menyebar, terutama pada pemencaran benih yang dibantu oleh angin. Semakin jauh benih memencar, maka proses perkembangbiakan tanaman akan semakin baik karena kelestarian tumbuhan tersebut kian terjaga.

6. Tempat Penyimpanan Cadangan Makanan

Pada tumbuhan tertentu, batang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Tumbuhan-tumbuhan seperti tebu dan sagu misalnya, mereka menyimpan kelebihan fotosintat di bagian batang sebagai cadangan energinya. Begitu pun dengan fungsi batang pada tumbuhan sebagai umbi atau rimpang pada tumbuhan menjalar, seperti bawang merah, kencur, jahe, dan lain sebagainya.

7. Organ Perbanyakan Vegetatif

Beberapa tumbuhan juga menggunakan batang sebagai organ perbanyakan vegetatif. Stolon, rhizoma, atau umbi merupakan batang yang termodifikasi dapat merambat di dalam tanah akan menghasilkan tunas tanaman baru, begitu pun dengan batang singkong yang dapat tumbuh dan membentuk tunas dan akar, serta tanaman-tanaman lain yang dapat diperbanyak menggunakan stek seperti tebu, mawar, katuk, dan lain sebagainya.
sumber : http://www.ebiologi.net/2015/11/7-fungsi-batang-bagi-tumbuhan-lengkap.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bidang miring

struktur dan fungsi akar

prinsip pesawat sederhana dalam gerak manusia